Cara Mengembangkan Kreatifitas Anak
Foto : Pixabay |
Memiliki anak yang aktif terkadang memang melelahkan. Namun, sebenarnya keaktifan seorang anak itu menunjukkan bahwa anak tersebut mampu berkreatifitas lebih. Justru anak yang hanya diam itu perlu dirangsang supaya kreatifitasnya bisa lebih dikembangkan.
Kenapa seorang anak perlu dikembangkan kreatifitasnya?
Karena, kreatifitas itu sangat penting untuk perkembangan otak anak. Selain itu juga berguna untuk melatih anak dalam mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Faktor utama yang mempengaruhi kreatifitas anak adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang anak akan menciptakan anak yang aktif berkreatifitas.
Baca juga Membekali anak dengan berbagai ketrampilan
Berikut ini cara-cara yang bisa digunakan untuk mengembangkan kreatifitas anak :
1. Ajak anak berbicara
Mengajak anak berbicara selain untuk menambah kosa kata baru terhadap anak. Kita juga bisa tahu apa yang diinginkan dan tidak disukai anak.
2. Dengan menggunakan alat bermain.
Untuk anak-anak masih bayi gunakan warna mainan yang mencolok dan tidak keras. Sementara untuk anak yang lebih besar bisa menggunakan alat permainan Lego ataupun jenis mainan lain yang mengasah anak untuk berpikir. Bisa juga menyediakan alat tulis menulis supaya anak bisa bebas mengambar di kertas yang sudah kita sediakan.
3. Ajak bermain di luar rumah
Mengajak anak untuk mengenal dunia di luar rumah akan merangsang anak untuk bertanya tentang apa saja yang dilihat. Misalnya saat melihat kupu-kupu di atas bunga, seorang anak yang aktif pasti bertanya apa nama hewan itu? Mengapa bisa terbang? Serta pertanyaan-pertanyaan lain yang berkaitan dengan kupu-kupu.
4. Jangan memarahi anak jika melakukan kesalahan.
Saat anak melakukan kesalahan seperti mencoret-coret tembok dengan alat gambarnya jangan dimarahi, tapi beri pengertian secara halus kalau tembok bukan tempat untuk melukis. Tempat melukis dan menulis adalah buku. Karena memarahi anak akan membuat anak menjadi takut untuk melakukan aktifitas lagi.
5. Ajak anak bergaul dengan teman sebayanya.
Mengajak anak bermain dengan teman sebayanya akan melatih anak cara berhubungan dengan orang lain.
Di atas adalah sebagian cara untuk mengembangkan kreatifitas anak. Sehingga anak- anak bisa tumbuh dan berkembang sesuai dengan umur mereka.
Saran-sarannya sangat bagus, mbak. Sederhana, singkat dan jelas tapi belum tentu kita bisa melakukan semuanya dengan baik. Kalau saya dan suami tidak marah saat Kalki dan Kavin mencorat-coret tembok rumah :D. Kami marah kalau mereka tidak mau mendengarkan kami saat mereka melakukan aktivitas yang membahayakan atau merusak barang yang masih bermanfaat. Susah ya untuk menghindari marah-marah kepada anak, hmmm... saya pikir memarahi anak diperlukan juga supaya mereka tahu bahwa orang tua mereka juga punya emosi dan keterbatasan dalam menghadapi mereka.
BalasHapusIya Mbak, memang terkadang berkata itu lebih mudah daripada melakukan. Apalagi kalau anak sedang masa aktifnya, kita harus sering tarik nafas supaya amarah tidak meluap. Kadang ketegasan juga diperlukan agar anak tahu mana yang baik dan buruk buat dirinya...:)
HapusTantangan saya adl mengelola emosi ketika kreatifitas anak terasa berbahaya tapi dia berkeras. Atau dia ngotot pdhl saya capek. Tfs mbak. Salam.kenal
BalasHapusSama-sama Mbak...salam kenal kembali...:)
Hapus