Sulitnya Mengenalkan Bahaya Riba pada Masyarakat
Gaya hidup masyarakat modern saat ini, membuat orang berlomba-lomba dalam usaha untuk mencukupi kebutuhan. Segala cara ditempuh demi mengejar gaya hidup modern. Dan, saat pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran, salah satu cara yang banyak ditempuh adalah meminjam uang di lembaga keuangan.
Dengan iming-iming bunga ringan dan angsuran jangka panjang membuat banyak orang berdatangan ke lembaga keuangan untuk meminjam uang. Belum lagi cara pemilikan barang yang bisa dicicil meski harga jatuhnya nanti bisa dua kali lebih besar dari harga asli tidak membuat orang mengundurkan niat memiliki barang tersebut.
Padahal semua jenis transaksi di atas sudah masuk riba. Pengertian riba menurut bahasa adalah "ziyadah". Sedangkan menurut istilah syara', riba adalah bunga uang(pinjaman) atau nilai lebih dari pertukaran barang.
Larangan melakukan riba sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 276 yang artinya:"Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa".
Saya sendiri dahulu juga pernah mengalami dosa riba. Karena tergiur seorang teman yang meminjam uang di bank dan kelihatannya lancar-lancar saja. Akhirnya saya pun ikut-ikutan meminjam uang untuk menambah modal usaha. Padahal waktu itu saya sendiri masih mempunyai simpanan sebesar uang yang saya pinjam. Pikir saya waktu itu uang simpanan biar tetap simpanan. Untuk usaha memakai uang bank. Dan, ternyata perkiraan saya waktu itu meleset. Ada saja kendala dalam usaha. Pikiran tidak tenang, yang ada dalam pikiran bagaimana supaya bisa bayar angsuran itu. Beruntung saya tidak sampai menjual asset yang saya miliki. Mulai saat itu saya berjanji tidak akan berhubungan lagi dengan yang namanya riba.
Setelah kejadian itu, semua saya pasrahkan kembali pada Allah. Ternyata matematika Allah itu tidak pernah berbohong. Bahwa dari sebagian dari harta yang kita dapat ada hak orang lain. Setelah saya menerapkannya Alhamdulillah kemudahan-kemudahan saya dapatkan, mulai dari usaha saya yang lancar baik dari segi produksi maupun pemasaran. Dan saya dipertemukan dengan para penulis hebat di beberapa komunitas, inipun merupakan berkah tersendiri bagi saya.
Apalagi setelah bergabung dengan group Facebook Belajar Wirausaha Bareng Saptuari, saya semakin mengetahui tentang bahaya riba.
Namun, saat saya berniat mengingatkan seorang teman tentang bahaya riba, teman yang lain menimpali " bagaimana mau maju kalau tidak meminjam uang di bank". Ungkapan-ungkapan seperti itulah yang mendorong riba semakin sulit dihindari. Belum lagi demi meningkatkan prestise banyak yang memilih terlihat wah daripada sewajarnya.
#D16
#onedayonepost
#odopbatch5
Posting Komentar untuk "Sulitnya Mengenalkan Bahaya Riba pada Masyarakat"
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar. Insya Allah saya akan berkunjung balik. Bila berkenan bisa saling follow aku media sosial saya yang lain.