Odop- Lulus Odop itu Sulit tapi Lebih Sulit Meneruskan Semangat Odop

Jangan ditanya bagaimana perasaan saya waktu mendaparkan sertifikat penghargaan dari komunitas menulis one day one post, yang pastinya senang sekali. Ada perasaan bangga sekaligus tidak percaya, kalau ternyata saya mampu memposting tulisan setiap hari di blog selama dua bulan.

Seperti yang pernah saya ceritakan beberapa waktu lalu bahwa untuk ikut mendaftar komunitas one day one post yang sekarang sudah sampai batch 5 ini, saya sempat ragu dengan kemampuan saya. Karena, waktu itu saya sangat jarang mengupdate posting an di blog, satu minggu satu kali itu sudah bagus. 

Tapi dengan keberanian dan kenekatan tepatnya, akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar. Dan, Alhamdulillah diterima menjadi peserta Odop batch5.

Niat saya semula adalah untuk mencoba kemampuan diri sampai di mana. Jika memang tidak sampai akhir juga tidak apa-apa. Yang terpenting adalah pengalaman dan ilmu yang didapatkan. 

Seminggu pertama saya masih santai karena mempunyai stock tulisan di draft blog. Jadi jika tidak sempat menulis saya tinggal posting tulisan di draft saja. Tapi semakin lama stock tulisan juga menipis. Dan, mau tidak mau harus menulis untuk update blog. Meski kadang karena capek dan macet ide terpaksa harus berhutang tulisan.

Tak terasa hari berganti dengan cepat. Dua bulan tidak terasa one day one post telah berakhir. Dan, Alhamdulillah saya menjadi salah satu peserta yang lulus. 

Ternyata keberanian dan keyakinan diri itu penting buat kita. Supaya bisa menumbuhkan semangat untuk mencapai tujuan.

Dari Odop inilah saya belajar tentang banyak hal. Tidak hanya tentang menulis tetapi juga tentang membiasakan menulis itu yang sulit buat saya.

Untuk menjadi keluarga Odop itu sulit tapi bagi saya yang lebih sulit adalah menjaga semangat dan kebiasaan untuk mengupdate blog tiap hari. Semoga semangat Odop tetap bisa saya jalankan.