3 Kiat Supaya Kita Ikhlas Membantu

Foto: pinterest

3 Kiat Supaya Ihklas Membantu "Pakai ini saja dulu. Aku ikhlas kok" atau "Nggak apa-apa kok, hanya bantuan kecil saja". Pernah dengar kan dua kalimat di awal tulisan ini. Bahkan, kita sendiri  mungkin pernah mengucapkannya. Lalu, benarkah kita sudah ikhlas?

Sebelum bicara lebih lanjut tentang kata "ikhlas", ada baiknya kita ketahui dahulu arti katanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), kata "Ikhlas" berarti bersih hati atau tulus hati.

Dalam agama Islam sendiri, kata 'Ikhlas' berarti segala sesuatu yang dilakukan semata-mata karena Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Ikhlas" satu kata yang sangat mudah diucapkan oleh siapa pun. Lumayan rumit untuk menulis, karena ada huruf 'h' di kata ini, apakah diletakan sebelum atau sesudah huruf 'k'(menurut saya sih). Dan, sangat sulit untuk dilaksanakan.

Saya pribadi sampai saat ini masih terus belajar untuk melaksanakan bagaimana bisa melakukan segala sesuatu dengan ikhlas.

Dunia ini berputar. Kadang kita di atas kadang kita di bawah. Saat posisi kita di atas, mungkin dengan mudah mengucapkan kata ikhlas. tetapi, bagaimana jika kita suatu saat berada di posisi bawah. Bisakah kita tetap mengucapkan sekaligus melaksanakannya.

Ikhlas itu memang soal hati. Bibir bisa berucap tetapi mungkin saja hati berkata lain. Supaya apa yang kita lakukan bermanfaat bagi kita dan orang lain. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya kita ikhlas.

1. Niatkan karena Allah
Berbuat suatu kebaikan kepada orang lain sesungguhnya hal tersebut adalah berbuat untuk diri sendiri. Jadi niatkan segala sesuatu karena Allah. Saat ini kita bisa membantu orang lain, semoga kelak jika kita membutuhkan bantuan orang lain akan ada yang datang menolong.

2. Lupakan apa yang telah kita lakukan pada orang lain(memberi bantuan)

"Saat tangan kanan kita memberi . Tidak perlu tangan kiri tahu".

Perumpamaan di atas sangat perlu kita terapkan pada saat kita menolong orang lain. Memberi bantuan pada orang lain tidak perlu kita umumkan pada orang lain bahkan pada khalayak ramai. Karena hal tersebut bisa saja menyebabkan orang yang kita bantu menjadi malu. Dan, bahkan mungkin apa yang kita lakukan bisa menjadi riya' dan hilanglah amalan yang kita dapat.
Dengan melupakan apa yang sudah kita perbuat membuat kita melangkah dengan ringan dan tidak akan pernah ragu lain mengulurkan bantuan pada orang lain.

3. Jangan mengungkit apa yang sudah kita lakukan pada orang lain. Ibarat kata orang menjilat ludah yang sudah terbuang.
Misalkan saja dahulu kita pernah membantu seseorang entah dalam hal apa. Bersama putaran waktu orang yang pernah kita bantu tersebut menjadi sukses dan melupakan apa yang pernah kita lakukan.
Tidak perlu kita mengungkit ungkit keberhasilannya, kemudian menghubungkan dengan apa yang sudah kita perbuat. Kenapa, karena dengan mengungkit-ungkit bantuan yang sudah kita lakukan, akan menghilangkan amal kebajikan kita juga akan membuat kita mengeluarkan pikiran negatif yang tidak baik bagi tubuh dan pikiran kita.

Ikhlas membantu itu sebenarnya tidak sulit, hanya perlu membiasakan saja. Itu mungkin ya sulit ya.😊😊.
Apapun itu tak ada salahnya mulai sekarang terus belajar supaya bisa berkata, menulis dan melaksanakan dengan ikhlas.