Makna, Keutamaan dan Hikmah Puasa Ramadan yang Perlu kita Ketahui
Ramadan tiba, Ramadan tiba, yaa Ramadan. Saat lagu tersebut mulai terdengar. Seluruh umat muslim bersukaria menyambut bulan suci ini. Ramadan tidak hanya puasa yang menahan lapar dan haus saja. Tetapi, makna, keutamaan dan hikamh puasa itu sebenarnya banyak sekali.
Hukum puasa Ramadan
Puasa Ramadan temasuk rukun Islam ketiga. Hukumnya wajib dikerjakan oleh umat islam selama satu bulan penuh.
Namun, karena beberapa kendala tidak semua umat islam bisa menjalankan ibadah puasa. Untuk itulah agama islam juga memberi keringanan bagi mereka yang tidak mampu melaksanakan ibadah puasa Ramadan dengan cara mengganti puasa di lain waktu atau membayar fidyah.
Penting bagi kita untuk mengetahui makna puasa Ramadan sesungguhnya. Supaya kita tidak hanya menahan lapar saja. Tetapi, juga bisa mendapatkan berkah dan barokah di bulan seribu bulan ini
Makna puasa (shaum)
Makna puasa secara bahasa berarti menahan
Sementara makna puasa secara istilah adalah ibadah kepada Allah SWT, yang disertai niat untuk menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak imsyak hingga terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.”
Allah Ta'ala berfirman
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang telah ditentukan. Maka siapa di antara kamu yang sakit atau dalam perjalanan jauh (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain". (Al-Baqarah ayat 183)
Berdasarkan ayat di atas Allah SWT telah menjelaskan makna puasa adalah untuk membentuk manusia yang bertakwa. Dan, puasa merupakan medium untuk mengantarkan manusia mencapai posisi takwa sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT kepada manusia.
Manusia sebagai mahkluk hidup yang menempati posisi paling mulia di antara mahluk yang lain, karena dikarunia akal dan kecerdasan. Oleh sebab itulah kita hendaknya bertakwa kepada Allah SWT dengan cara menjahui segala larangannya dan menjalankan perintah-Nya.
Namun, pada kenyataannya dalam melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-tersebut manusia mengalami berbagai godaan. Jika, kita tidak mampu menahan godaan-godaan tersebut karena terdorong oleh hawa nafsu, kita bisa terjerumus dalam kemaksiatan. Bukannya menjauhi laranggannya tetapi mungkin kita akan melakukan apa yang dilarang oleh Allah SWT
Untuk itulah puasa hadir sebagai sarana untuk meredam segala hawa nafsu manusia. Dan, membentuk manusia menjadi manusia yang bertakwa di hadapan Allah.
Selama puasa Ramadan kita dilatih untuk menahan hawa nafsu dari makan, minum, sex serta perbuatan jahat lainnya. Hal ini bertujuan supaya manusia bisa berlatih mengendalikan diri dari hawa nafsu yang menggodanya.
Manusia yang mampu mengendalikan diri dengan menjauhi perbuatan yang dilarang Allah SWT selama puasa dan setelahnya merupakan manusia yang beruntung. Karena dia telah menemukan makna puasa yang sesungguhnya.
Alasan umat islam bersuka ria menyambut bulan Ramadan
Bulan Ramadan merupakan momen umat islam untuk bisa meraih pahala sebesar-besarnya. Di mana setiap amal kebajikan akan dibalas dengan pahala berlipat ganda. Amalan kebajikan yang dianjurkan untuk dilaksanakan dan diperbanyak selama Ramadan adalah bersedekah, sholat sunnah, tarawih, membaca Al-Quran serta amalan kebaikan lainnya.
Selain itu, menurut beberapa hadis dikatakan bahwa selama bulan Ramadan, pintu-pintu surga akan dibuka sementara pintu neraka akan ditutup dan syaitan akan dibelenggu.
Keutamaan Puasa Ramadan
1. Sebagai tameng dari setan
Selama bulan Ramadan nuansa positif mempengaruhi sebagian besar umat muslim karena setiap amal kebajikan akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Oleh sebab itu orang-orang berlomba dalam melakukan kebajikan. Sementara untuk melakukan dosa dan maksiat sewaktu siang hari mereka malu, seperti contohnya yang biasanya setiap hari mereka yang nongkrong di warung kopi, tetapi selama puasa mereka tidak lagi nongkrong di sana, disebabkan mereka malu sewaktu puasa berada di warung.
Nabi SAW bersabda:
"Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu." (HR. Bukharo dan Muslim)
2. Bau mulut orang berpuasa disukai Allah SWT
Selama berpuasa kita tidak makan dan minum seharian. Hal ini tentu saja membuat bau mulut kita tidak sedap di hadapan orang lain. Tetapi, bau mulut orang yang berpuasa tersebut disukai oleh Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.'' (HR. Muslim)
3. Puasa menjadi sebab diampuninya Dosa oleh Allah SWT
Sebagai manusia biasa , kita tentunya penuh dengan dosa-dosa. Jika kita ingin dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT, maka hendaknya kita berpuasa. Karena, dengan kita menjalankan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh, bisa menjadi penyebab diampuninya dosa-dosa kita.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa (di bulan) Ramadan (dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala) maka dia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari)
4. Doa orang yang berpuasa Mustajab
Salah satu penentu doa kita dikabulkan adalah berdoa di waktu-waktu yang mustajab. Salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa adalah saat kita berpuasa di bulan ramadan.Oleh karena itu doa yang sedang berpuasa sangat mustajab.
Dalam sebuah hadist disebutkan:
"Tiga orang yang tidak akan ditolak doanya: Imam yang adil. orang yang berpuasa hingga ia berbuka dan orang yang didzalimi. Doanya diangkat ke awan dan dibukakan baginya pintu langit dan Tuhan azza wa jalla berfirman: Demi kemuliaanku saya pasti menolong engkau setelah ini." (HR. Ahmad)
5. Mendapat Surga Ar-Rayyan
Ar- Rayyan adalah salah satu nama surga. Pintu surga Ar-Rayyan secara khusus diberikan Allah SWT kepada orang-orang yang menjalankan ibadah puasa ramadan. Pintu ini hanya bisa dilalui oleh orang yang berpuasa ramadan saja.
Nabi SAW bersabda:
"Di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut ar-Rayyan. Yang masuk melalui pintu itu di hari kiamat hanyalah orang-orang yang berpuasa, yang lainnya tidak masuk lewat pintu itu. Dan diserukan saat itu, "Manakah orang-orang yang berpuasa? Makan mereka yang berpuasa bangun untuk memasukinya, sedangkan yang lain tidak. Bilamana mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup dan tidak ada lagi yang bisa memasukinya." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Mendapatkan pahala khusus
Saat kita menjalankan ibadah puasa ramadan, kita akan mendapatkan pahala dari Allah SWT yang tak terhitung jumlahnya. Hal ini berdasarkan hadist shahih yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Setiap amalan kebaikkan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku." (HR. Muslim"
Hikmah puasa Ramadan
Puasa Ramadan tidak hanya menahan lapar dan dahaga dari waktu imsyak hingga datang waktu maghrib saja selama sebulan. Tetapi, puasa juga memberi kita hikmah:
1. Melatih mengontrol hawa nafsu
Selama berpuasa kita dilatih untuk mengontrol hawa nafsu kita, seperti lapar, haus, sex, kemarahan dan nafsu lainnya. Karena jika kita menuruti hawa nafsu kita tersebut, akan menyebabkan puasa yang kita jalankan batal. Sehingga yang kita dapatkan hanya lapar dan haus saja, namun pahalanya kosong.
Untuk itulah selama ramadan, kita hendaknya melakukan perbuatan yang positif saja, yang mampu menciptakan kebaikan baik dunia dan akhirat.
2. Menigkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT
Puasa Ramadan termasuk rukun islam ketiga. Hal ini tercantum dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183, yang menjelaskan tentang perintah untuk berpuasa.
Dengan kita menjalan ibadah puasa selama satu bulan, berarti ketaqwaan kita kepada Allah SWT meningkat. Karena telah menjalankan perintah Allah dan Menjauhi larangan-Nya.
3. Puasa membuat kita lebih Qonaah
Qonaah adalah rela atau ihklas menerima takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Seperti menerima kondisi kehidupan kita saat ini, meskipun serba kekurangan tetapi masih bisa makan tiga kali dan dalam kondisi keluarga sehat walafiat.
4. Melatih kesabaran
Saat kita menjalankan ibadah puasa, kita dilatih untuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa. Hanya orang-orang yang sabar dan menjalani ibadah puasa dengan sungguh-sungguh yang mampu melaksanakan. Karena godaan orang yang berpuasa itu cukup besar.
Dengan kita mampu menahan diri dari godaan, maka kita termasuk orang yang sabar.
5. Menciptakan Kepedulian Sosial
Saat berpuasa kita menahan lapa dan haus sehari penuh. Hal ini membuat kita mengetahui keadaan orang-orang yang tidak mampu menahan lapar karena tidak ada makanan.
Dengan ikut merasakan apa yang orang lain rasakan, akan membuat jiwa sosial kita pun tumbuh. Sehingga timbul rasa kasih sayang antar sesama. Hal ini bisa kita wujudkan dengan memberi makanan buka puasa atau sembako pada para tetangga yang tidak mampu.
6. Membentuk kedisiplinan
Pada saat puasa kita dituntuk untuk menahan lapar mulai dari terbit matahari hingga tenggelamnya matahari. Kebiasaan tersebut secara otomatis akan membentuk kedisiplinan dalam diri kita.
Teman-teman sungguh besar makna, keutamaan dan hikmah puasa Ramadan itu. Jadi, sangat sayang bagi kita jika sampai melewatkan atau tidak menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya. Semoga
Posting Komentar untuk "Makna, Keutamaan dan Hikmah Puasa Ramadan yang Perlu kita Ketahui"
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar. Insya Allah saya akan berkunjung balik. Bila berkenan bisa saling follow aku media sosial saya yang lain.