Menulis Dapat Meningkatkan Self Esteem
Teman-teman pernah dengar istilah Self Esteem? Kalau baru dengar, berarti kita satu server. Yuk, kita cari tahu sama-sama. Berhubung masih awan, jadi mohon maaf, mungkin nanti pembahasannya kurang maksimal.
Pengertian Self Esteem
Self
Esteem menurut
Brandent (2005) adalah keyakinan dan tindakan kita untuk menghadapi tantangan
kehidupan. Jadi, Self Esteem adalah keyakinan untuk kita bahagia, perasaan
berharga, serta kelayakan diri yang memungkinkan kita untuk menegaskan
kebutuhan dan menikmati hasil dari kerja kita.
Self
Esteem menurut
Tambunan (2001) adalah sikap individu dalam penilaian dirinya sendiri yang
diungkapkan dalam sikap sikap positif maupun negative. Self Esteem
berkaitan dengan bagaimana orang menilai dirinya sendiri dan akan mempengaruhi
kehidupannya sehari-hari.
Berdasarkan
dua pengertian di atas, kita bisa simpulkan kalua pengertian Self Esteem
adalah perasaan mencintai atau menghargai apa yang ada pada diri kita sendiri.
Perasaan ini seharusnya kita berikan sama besarnya baik terhadap orang lain
maupun diri sendiri.
Kalau
menurut saya pribadi, Self Esteem itu sebagai bentuk percaya diri pada apa
yang dimiliki saat ini. Sehingga, akan hilang sifat minder dan merasa tidak
mampu untuk melakukan sesuatu.
Tetapi, pada
kenyataannya, kita sering mengabaikan Self Esteem sendiri karena merasa
diri ini tidak lebih berharga pada orang lain. Hal ini bisa saja terjadi karena
Self Esteem setiap orang itu dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pikiran
dari sendiri, opini orang lain, pola asuh masa kecil, keterbatasan yang
dimiliki dan ketrampilan diri.
Jenis Self Esteem
Ada dua
jenis Self Esteem yaitu Self Esteem sehat dan Self Esteem
rendah, berikut cirinya masing-masing.
1. Self Esteem sehat
- Bisa menolak permintaan orang lain, jika diri kita memang tidak mau melakukan permintaan orang lain tersebut.
- Mampu mengekspresikan kebutuhan diri sendiri.
- Dapat menerima kekurangan maupun kelebihan diri sendiri.
- Tidak selalu memikirkan pengalaman masa lalu yang negative.
- Mempunyai pandangan positif terhadap kehidupan.
- Memiliki rasa percaya diri yang tinggi.
- Mampu mencintai dan menghargai diri sendiri
2. Self Esteem rendah
- Terus terpaku pada kelemahan diri sendiri.
- Takut gagal jika mencoba hal baru.
- Memandang bahwa orang lain lebih hebat dari diri kita.
- Sulit untuk menolak permintaan orang lain, meskipun dalam hati kita tidak ingin melakukannya.
- Tidak percaya terhadap diri sendiri.
- Selalu mendahulukan orang lain daripada diri sendiri.
- Sering membandingkan kualitas diri sendiri dengan orang lain.
- Kesulitan saat menerima pujian dari orang lain.
Dari
ciri-ciri di atas kita bisa mengukur Self Esteem diri kita apakah
termasuk Self Esteem sehat atau kah Self Esteem rendah. Dan,
kelihatannya saya termasuk yang rendah. Yups, saya selama ini masih sering merasa, kalau
diri saya ini mempunyai kualitas diri yang lebih rendah dari orang lain. Hal
ini mungkin yang menyebabkan diri saya sering merasa minder dengan kemampuan
yang saya miliki.
Kalau
teman-teman memiliki hal yang sama, yuk sama-sama kita berubah. Karena, kalau
kita tidak segera merubah ke arah yang sehat, bisa-bisa kita tidak akan
berkembang dan hanya akan berada di satu tempat saja.
Menulis dapat meningkatkan Self Esteem
Setiap
orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak ada yang sempurna. Jujur,
saya termasuk orang yang suka minder melihat kelebihan orang lain. Dulu, saya merasa
rendah diri saat melihat teman seusia sudah memiliki banyak hal dalam kehidupan,
baik dari harta maupun karier. Sementara, hidup saya hanya berjalan stagnan dan
sulit berkembang (ini menurut pandangan saya pribadi).
Perasaan minder
tersebut perlahan pudar seiring saya mulai menyukai dunia menulis. Bertemu dengan
teman dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda, tetapi sama-sama
menyukai dunia kepenulisan mampu meningkatkan rasa percaya diri saya. Rasa
diterima di lingkungan yang tidak melihat harta dan jabatan itu membuat saya menemukan
dunia saya.
Selama ini
membaca dan menulis bagi sebagian masyarakat umum masih dipandang sebelah mata,
tentang apa keuntungannya. Mereka hanya melihat pekerjaan fisik seseorang dan
kekayaan yang terlihat oleh mata saja. Tanpa mengetahui kalau dengan menulis juga
dapat mendatangkan cuan juga bermanfaat bagi mental.
Ketika menulis
sudah mulai mendatangkan hasil, self esteem dalam diri saya juga makin
meningkat. Saya semakin menyadari, kalau setiap orang itu mempunyai kelebihan
sendiri-sendiri. Tinggal bagaimana kita berusaha supaya kelebihan kita bisa
terlihat dan mampu menutupi kekurangan kita.
Meskipun masih banyak kekurangan saya saat menulis, tetapi dengan kita terus berusaha untuk maju. Maka, kemampuan kita juga makin berkembang.
Apakah hanya kegiatan menulis yang bisa meningkatkan Self Esteem?
Tentu saja
masih banyak kegiatan lain yang bisa meningkatkan Self Esteem seseorang.
Tinggal kita mencari dalam diri sendiri apa kelebihan kita. Misalnya yang suka
menggambar dapar menggambar, yang suka olah raga bisa menekuni olah raga dan
kegiatan lainnya.
Selain itu perlu
juga diperhatikan juga circle pertemanan dan lingkungan saat ini. Jika,
dipandang circle pertemanan dan lingkungan kurang baik untuk kita, maka kita
perlu mengambil langkah untuk meninggalkan circle tersebut. Yakin lah bahwa bukan
kita tidak berharga, namun hanya kita tinggal dilingkungan yang tidak tepat
saja. Maka, perlu kiranya mencari circle yang mau menerima dan menghargai kita
apa adanya.
Nah, itu
tadi tulisan singkat tentang menulis untuk meningkatkan Self Esteem. Mohon maaf
masih banyak kekurangan untuk membahas dunia psikologi. Jika ada kesalahan dan
tambahan boleh ditambahkan di kolom komentar.
Oh benar banget Kak, kadang kita butuh berkumpul dnegan orang yang sefrekuensi untuk dapat saling mendukung dan memotivasi. Supaya kita tidak mudah goyah dengan anggapan miring orang lain. Dan sounds so good itu bagian dari cara meningkatkan self esteem. Untung kita dipertemukan dalam komunitas menulis, salah satunya ODOP ini ya Kak, jadi makin semangat terus berkarya.
BalasHapusBenar kak, kadang kalau bertemu circle yang tidak sama, menulis masih sering dianggap aneh oleh orang-orang. Dengan bertemu teman satu circle menjadi lebih semangat menulis.
HapusDampak menulis bener-benet aku rasain banget. Dulu mikir aku ga punya masa depan karena cuma lulusan SMA dan enggak begitu pinter akademik, bikin ngerasa enggak layak buat kerja. Tapi pas mutusin buat nulis dari 2019, I write about me and my life, selain jadi self healing, tapi bisa bikin meningkatkan keyakinan kalau aku layak dan aku berharga.
BalasHapusBenar banget, saya dulu juga begitu. Ternyata menulis mempunyai dampak positif luar biasa buat saya dan dapat income juga meskipun masih sedikit.
HapusTapi sejak mengenal dunia menulis kurang lebih 4 tahun ini, saya merasa misal lagi suntuk ya larinya ke laptop , buka blog atau artikel teman, baca aja deh. Ga lama rasa suntuk hilang sendiri
BalasHapusIya benar kak, obat suntuk yang aman itu memang membaca termasuk tulisan sendiri. Selain murah, kita terkadang juga bisa mendapat ide untuk menulis.
HapusCircle yang positif itu sangat membantu kita untuk lebih mengenal diri sendiri ya, saya pun juga merasa nyaman dengan menulis
BalasHapusYa kak, senang sekali saat kita bertemu teman satu circle, sehingga saat kita atau mereka ngobrol, kita bisa memahami maksudnya.
Hapus