Mengenal Lynk.id, Platform Ijo yang Viral di Media Sosial
Pada awalnya saya pikir kalau aplikasi itu sebuah marketplace yaitu Laz***. Tetapi pemilik status mengatakan kalau ini bukan marketplace pada umumnya. Jwa kepoku meronta-ronta untuk mencari tahu tentang platform ijo ini. Ternyata yang dimaksud si ijo itu adalah Lynk.id
Arti Lynk.id
Lynk.id adalah sebuah platform yang menyediakan layanan pembuatan halaman web instan yang dapat digunakan untuk menjual produk digital, melakukan panggilan video, mengadakan acara dan berbagi tautan melalui media sosial.
Sayangnya selama ini banyak postingan hanya memamerkan pendapatan yang bisa diraih dari aplikasi ini tanpa menjelaskan bagaimana proses untuk mendapatkan penghasilan tersebut. Pembuat status hanya mengatakan, jika ingin mengetahui informasi cara menghasilkan pendapatan tersebut, kita disuruh komen dan nanti akan di DM/ direct masseger.
Setelah mendapat DM, biasanya kita akan diarahkan ke akun Lynk.id pembuat status. Jika ingin mendapatkan penghasilan, maka kita perlu membeli produk digitalnya yang hanya menampilkan judulnya saja. Sepengetahuan saya sangat sedikit artikel yang membahas detail tentang platform ini dan cara mendapatkan penghasilannya. Menurut saya ini termasuk blank spot dalam bidang keilmuan.
Arti Blank Spot
Blank Spot merupakan suatu istilah yang menggambarkan area yang mengalami ketiadaan akses ke layanan informasi dan komunikasi, seperti internet.
Masih jarangnya artikel yang membahas tentang Lynk.id membuat banyak orang salah langkah dan hanya sekedar ikut-ikutan. Tujuannya tentu saja ingin mendapatkan pendapatan yang besar dengan mudah.
Mengenal Lynk.id
Lynk.id menyediakan dua versi yaitu yang free atau gratis dan berbayar atau Pro version. Untuk yang free bisa digunakan gratis selamanya tentu saja dengan fitur yang terbatas. Sementara yang versi pro berbayar 99 ribu rupiah perbulannya.
Fitur-fitur Lynk.id
1. Penjualan produk digital. Platform ini mendukung penjualan berbagai produk digital, seperti video, buku digital, termauk juga konten edukasi dan layanan masyarakat.
2. Panggilan video dan acara. Lynk,id juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan suara maupun video untuk mempermudah interaksi dengan audience.
3. Pembuatan halaman web instan. Pengguna bisa membuat web seluler dengan cepat tanpa perlu keahlian khusus.
4. Integrasi Media Sosial. Pengguna bisa menautkan akun media sosial di halaman Lynk.id untuk menambah relasi dan promosi.
Melihat dari fitur-fitur yang dimiliki Lynk.id tidak ada yang salah, malah terlihat cukup bagus dan komplit. Tetapi, mengapa ada yang menganggap kalau platform ini seperti MLM (multilevel Marketing) dalam versi baru.
Sebenarnya bukan dari platformnya, tetapi dari para penggunanya sendiri yang membuat platform ini terlihat seperti MLM. Kita kembali ke atas yaitu tentang postingan di Instagram yang memamerkan pendapatan dalam jumlah besar. Jika kita ingin mendapatkan penghasilan tersebut, kita perlu membeli produk digital (biasanya buku) di akun Lynk.id pembuat status.
Setelah produk digital tersebut kita beli, kita bisa menjual kembali produk digital itu dengan harga yang lebih tinggi, karena kita mempunyai hak jualnya. Harganya terserah kita mau kasih harga berapa. Misalnya kita membeli produk digital dengan harga 10 ribu rupiah. Karena kita ingin untung, maka kita menjual produk digital ini dengan harga yang lebih tinggi, terserah kita harganya. Misalnya 15 ribu rupiah. Pembeli produk digital kita tentu akan kembali menjual dengan harga yang lebih tinggi dari harga kita tadi. Dan ini terus berkelanjutan.
Pada akhirnya kita tidak tahu siapa sebenarnya pembuat produk digital tersebut karena sudah diperjual belikan berulang kali. Bisa jadi, kita akan membeli produk sama karena penjual bisa mengubah judul supaya terlihat dari produk lain nya. Berbeda dengan buku fisik, misalnya karya Tere Liye dengan judul buku ini, yang sudah pasti judul dan isinya. Menurut beberapa teman yang sudah membeli beberapa buku di Lynk.id, isinya hampir sama.
Apakah saya tertarik untuk menjual produk digital di Lynk.id?
Tentu saja saya tertarik untuk menjual produk digital. Tetapi, saya sadar diri jiwa marketing saya itu lemah, apalagi menjual produk yang bukan milik sendiri dan tidak jelas penulis aslinya. Misalnya menjual produk digital “Cara Mendapatkan 100 juta dari Affiliate”. Bagaimana saya percaya diri memasarkan produk tersebut, kalau saya pribadi belum pernah mendapatkan 100 juta dari affiliate.
Saya malah tertarik untuk membuat produk digital sendiri, sehingga apa yang dijual di Lynk.id adalah karya sendiri. Sehingga saat ada yang menanyakan tentang produk tersebut, saya bisa menjelaskannya dengan detail.
Kalau teman-teman ada yang mempunyai informasi lain tentang Lynk.id bisa menambahkan ya? Supaya Blank spot tentang platform ini bisa terisi dan banyak teman yang terbantu, tidak hanya sekedar ikut-ikutan saja. Atau mungkin teman-teman telah bergabung dan menghasilkan cuan dari platform ini? Share yuk!
Posting Komentar untuk " Mengenal Lynk.id, Platform Ijo yang Viral di Media Sosial"
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar. Insya Allah saya akan berkunjung balik. Bila berkenan bisa saling follow aku media sosial saya yang lain.