Kematian sebagai Pengingat
“Kematian adalah sesuatu yang pasti dan semua makhluk akan mengalaminya, tidak terkecuali manusia” ~Imam Al-Ghazali
Rejeki, jodoh dan hidup mati setiap orang sudah ada ketetapannya, bahkan semenjak orang itu belum dilahirkan. Namun, bagaimana perjalanan hidupnya, tidak ada satupun yang tahu. Manusia hanya berusaha supaya bisa mendapatkan kebaikan dan keberkahan dalam hidup.
Setiap yang bernyawa pasti akan mati, termasuk manusia. Tanpa kita tahu kapan kematian itu akan datang. Ada yang datang saat belum lahir, saat masih kecil, remaja atau orang tua. Saat waktu itu datang, tak ada yang mampu untuk menghindar.
Seringkali kita terkejut mendengar kematian seseorang secara mendadak. Pagi masih menyapa kita, sore sudah ada kabar kematian tentangnya. Adik sepupu saya beberapa tahun lalu meninggalkan kami sekeluarga dengan mendadak karena kecelakaan. Dia baru saja diwisuda dan ijazahnya belum keluar. Sekuat tenaga kami berusaha, tetap tidak bisa menunda kematian.
Baru-baru ini dunia hiburan juga berduka karena meninggalnya artis Marissa Haque dengan mendadak. Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, para penggemarnya pun turut bersedih dan berdoa untuk kepergiannya. Kematian memang hal yang pasti, hanya soal waktu akan menghampiri kita.
Bicara tentang kematian, sering diri ini berfikir, bekal apa yang akan saya bawa nanti, saat hal itu datang. Apa yang akan saya tinggalkan pada keluarga dan orang-orang yang mengenal saya. Padahal kedatangan kematian tak seorang pun tahu kapan.
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS Ali Imran:185)
Manfaat Mengingat Kematian
Kematian memang suatu yang misteri, tetapi ada baiknya kita sering mengingat kematian itu suatu yang pasti, hanya datangnya saja yang belum pasti. Berikut manfaat dari mengingat kematian:
Lebih bersabar ketika mendapat ujian dunia. Karena sadar bahwa ujian itu akan berakhir suatu saat nanti. Dan pahala sabar juga akan didapatkan saat ikhlas menghadapi cobaan.
Tidak sombong atau membanggakan diri saat menerima banyak kenikmatan. Karena mereka sadar segala kenikmatan yang ada saat ini hanyalah titipan Allah SWT, yang bisa hilang kapan saja.
Hidup lebih termotivasi untuk lebih giat dalam beramal sholeh dengan meninggalkan perbuatan yang tidak baik. Karena mereka sadar hidup di dunia ini hanya sebentar. Sewaktu-waktu kita akan kembali kepada Allah SWT untuk mempertanggungjawabkan segala amal kebaikan.
Segera melakukan Taubat kepada Allah SWT atas segala salah dsn dosa yang telah diperbuat. Mereka yang mengingat mati pasti berharap taubatnya diterima sebelum ajal menjemput.
Lebih berhati-hati berjalan di mula bumi dengan menjauhi segala larangan Allah SWT . Karena sadar setiap perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawabannya kelak.
“Ukir namamuu di hati, bukan di batu nisan. Sebuah warisan terukir di benak orang lain dan cerita yang mereka bagikan tentangmu.” ~ Shannon Alder
Legacy tak selalu harus harta
Legacy atau warisan adalah sesuatu yang ditinggalkan atau diwariskan seseorang yang akan mempengaruhi masa depan, bisa untuk sebagian orang atau banyak orang. Selama ini legacy identik dengan harta benda terutama karena hubungan darah atau keluarga.
Meninggalkan legacy berupa harta benda untuk anak memang sebaiknya ada, tetapi walaupun tidak ada legacy harta, kita bisa meninggalkan legacy non harta. Legacy harta akan habis jika tidak bisa mengelolanya. Namun, legacy non harta akan ada dan selalu dikenang oleh anak-anak kita dan orang lain.
Bentuk Legacy bukan harta benda
Setiap orang akan mewariskan non material yang berbeda kepada keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Berikut beberapa legacy yang ingin saya tinggal pada orang-orang terdekat saya.
Ilmu yang Bermanfaat
Salah satu amalan yang terus mengalir pahalanya adalah ilmu yang bermanfaat.
Saya sadar kalau bukan orang yang banyak ilmu. Namun, meski sedikit, saya akan membagikan ilmu yang saya miliki pada orang lain. Misalnya tentang budidaya jamur tiram. Saya yakin selama ilmu itu digunakan orang lain, maka saya pun Insya Allah juga mendapatkan pahalanya.
Tulisan sebagai bentuk legacy
“Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”, ~ Ali bin Abi Thalib
Menulis pada awalnya memang hanya sebuah keisengan belaka. Tetapi, melalui tulisan juga, saya bisa menyampaikan banyak hal, bahkan ilmu yang saya miliki. Melalui blog saya ingin menjadikan tulisan saya sebagai legacy pada orang lain, yang mungkin membaca tulisan saya.
Jangan berhenti berbuat baik
Saya percaya kalau kita mempermudah urusan orang lain, maka Allah akan mempermudah urusan kita. Jadi, selama saya bisa membantu, saya akan bantu orang yang meminta tolong pada saya. Karena saya yakin suatu saat saya akan mendapat bantuan juga dari orang lain saat membutuhkan. Meskipun itu dari orang lain bukan dari orang yang pernah saya tolong.
Kematian sebagai pengingat bahwa kehidupan ini hanya sementara. Akan ada kehidupan kekal setelah kehidupan dunia ini. Maka, ada baiknya kita sering mengingat kematian dan terus berbuat baik, supaya memiliki legacy pada orang lain. Sehingga orang lain yang mungkin belum mengenal kita, bisa mendoakan kita kelak.
Posting Komentar untuk "Kematian sebagai Pengingat "
Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di komentar. Insya Allah saya akan berkunjung balik. Bila berkenan bisa saling follow aku media sosial saya yang lain.